Friday, November 11, 2011

ibu harusnya jd polisi yg mengawal jajanan sikecil di sekolah..

merah,kuning,hijau ..
warnanya menyala,segar,indah..itu ada dijajanan beberapa tukang jajan depan2 skolah..
warnanya memanggil2 untuk dilahap.."makan aku..makan aku"
dan anak2 berbondong2 bergerombol menyerbunya....
ibu2 yg menunggui anak2nya malah senang hati ketika sikecil datang : "ma jajan itu"
langsung menyodorkan uang untuk kemudia lanjut obrolan dng ibu2 lain
"yg penting mw makan bu.. "

ngeri bangettt lihat pemandangan spt itu..
hyuk bunda ...kita jd polisi.. meskipun nangis kiyer2 kl minta jajan yg warna seindah pelangi menyolok mata itu jangan dikabulkan...
warnanya indah rasanyamungkin gurih, manis lezat.. namun efeknya .. syeyemmmm
hyuk bawa bekal, dan kerjasama dng bapak ibu gurunya untuk ajak temen2nya disekolah bawa bekal..agar anak2 ga jajan sembarangan...
sebarkan virus bawa bekal dr rumah ke temen2 anak2 kita insyallah anak2 kita terhindar dr jajan sembarangan dan teman2nya juga jd sehat :D semangattt ...

*) kali ini tulisan ringan lg.. gpp ya biar renyah kriuk2 bacanya kyk maem kacang ga perlu mikir,kecuali yg hobi tumbuh jerawat :D
*)tulisan ini mungkin ada juga di http://simply-ernie.blogspot.com :D tp dijamin original ga copas dr manapun krn yg nulis orangnya sama :D

Thursday, November 10, 2011

Cara Sederhana Mengajak Kebaikan Ke Tetangga

Masih ingat kan bahwa tiap muslim wajib berdakwah?.
“Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan bagi manusia;kalian memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari yang mungkar, dan kalian beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran : 110).
Bagaimana dengan berdakwah ke tetangga?. Boro-boro mo berdakwah, berlum berdakwah aja sudah digosibin macem-macem, oh no! :D. Atau malah dikira teroris karena penampilan sebagai "jilbaber". Hmm, teman liqo'ku mbak Atik punya cara yang menurutku sederhana tidak muluk-muluk. Mbak Atik bisa membaca Al Quran secara tartil dan sesuai mahrojnya, kebetulan menggunakan metode tilawati dan telah ikut ujian dan sertifikasi tilawati. Mbak Atik mengajar tilawati di sekolah dan sebagai salah satu celengan di akhirat mbak Atik mengajak ibu-ibu di sekitar rumah belajar membaca Al-Quran.

Suasana ngajinya tidak spaneng seperti di lembaga belajar ngaji umumnya, ya khas ibu-ibu, sambil bercanda dan berdagang, hihi. Kebetulan mbak Atik orangnya humoris. Dan inilah yang membuat mereka nyaman untuk terus datang belajar mengaji sampai bisa. Aku pun siang tadi jam 10.30 datang belajar karena ngajiku fales, dan membenahi beberapa tajwid yang masih salah.

Berdakwah dengan perbuatan, mungkin itu gambarannya, karena bercanda pun candaan yang tidak mengolok-olok dan tidak berghosib. Sesekali dikomentari dakwah halus, seperti "Iya itulah berkah mengaji, jadi tambah teman dan usahanya dikenal". Mbak Atik juga berusaha ngajak ibu-ibu ikut liqo', ada satu yang sudah mau dan rutin ikut, yang lainnya masih sungkan :).

Sederhana dan mudah ya peran mbak Atik? Tidak juga, karena mbak Atik saat ini di usia sekitar 35 an, sudah sakit rheumatik. Kalau dipaksa bekerja keras bersih-bersih dan nyuci baju terus menerus, malam harinya tangan dan kakinya linu luar biasa, besoknya pincang tidak bisa jalan agak jauh. Hmm untuk Ibu rumah tangga yang terganggu kesehatannya plus guru yang harus membagi waktu mengerjakan pekerjaan domestik yang tidak dibantu mesin cuci dan pembantu rumah tangga. Rasanya ini luar biasa karena telah mengikhlaskan meluangkan waktu 3 jam, seminggu 4 kali, mengajar mengaji dan "meladeni" ibu-ibu bercanda (ngajinya 10 menit, bercandanya 3 jam!, xixi).

Semoga mbak Atik diberi kesembuhan dan dilimpahkan pahala dan keberkahan atas ilmunya, amin.

Friday, November 4, 2011

Puasa Sunnah Arafah dan Sejarah Penting di Padang Arafah

Jum'at ini murabbiyah kami berhalangan hadir, karena dapat "tugas" mendadak dari suaminya mencari arsip surat penting. Karena kami mulai dihimbau untuk bergantian mengisi qultum sebelum acara inti, maka minggu ini saya mencobanya untuk pertama kalinya, hihi. Ini resumenya:


Besok tanggal 9 Dzulhijah ditetaplkan sebagai puasa sunnah Arafah, sebagaimana hadits dari Abi Qatadah r.a., ia berkata Rasulullah Saw. telah bersabda: “Puasa hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang” (Riwayat Jama’ah. kecuali Bukhari dan Tarmidzi, HR. Muslim no.1162 dalam hadits yang panjang). Puasa Arafah dilakukan pada hari Arafah yaitu saat manusia wuquf di Arafah.


Hukumnya sunnah muakad, sunnah yang sering dikerjakan dan dianjurkan oleh Rasulullah. Kecuali bagi yang menunaikan ibadah haji, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah, bahwa saat wuquf di Arafah Rasulullah minum susu di atas onta, supaya dilihat oleh khalayak bahwa pada saat Arafah beliau tidak berpuasa.


Wuquf di Arafah merupakan salah satu rukun haji dan menjadi puncak ibadah haji yaitu semua manusia berkumpul di padang Arafah, berdiam diri bertaubat, berdoa, dan memohon ridha Allah. Dan tidak sah ibadah haji seseorang jika tidak berwuquf, sehingga yang sakitpun harus diantar untuk wuquf. Wuquf ini menjadi replika kejadian di padang mahsyar nanti, bahwa siapapun sama derajatnya di hadapan Allah dan memakai pakaian yang sama, yang membedakan hanyalah ketaqwaannya.


Di padang Arafah ini terdapat bukit Jabal Rahmah. Di bukit ini ada sejarah penting:
~ Tempat dipertemukannya kembali nabi Adam dan Hawa di bumi ketika terpisah karena perbuatan dosanya. Karena itu wuquf mengingatkan akan pertaubatan manusia atas dosa-dosa yang telah dilakukan


~ Tempat khutbah terakhir nabi Muhammad. Pada tanggal 09 Zulhijjah yang jatuh pada hari Jumaat, Rasulullah SAW melakukan wukuf di Arafah. Ketika berada di perut wadi di bilangan Urana, masih di atas unta, Nabi berdiri dan berkhutbah di depan lebih 90.000 orang yang mengelilinginya. Itulah peristiwa bersejarah yang dikenal dengan julukan “Al-Hijjatul Wada” atau “Haji Perpisahan’. Peristiwa yang begitu mengesankan dan indah, serta merupakankhulasha (kesimpulan) ajaran Islam dan sunnahnya yang ia wariskan kepada masyarakat Islam. Khutbah berlangsung di bawah panas matahari yang mampu membakar ubun-ubun, dan didengarkan dengan khidmat. Kepada Umayyah bin Rabi’ah bin Khalaf diminta mengulang keras setiap kalimat yang beliau sampaikan, agar didengar di tempat yang jauh.


~ Rasulullah SAW menjawab pertanyaan seorang ahli Najdi : Apakah Haji itu?”. Beliau menjawab, artinya : Haji itu berhenti di Arafah. Siapa tiba di Arafah sebelum naik fajar 10 Zulhijjah maka ia telah melaksanakan haji.


~ Turunnya ayat suci Al-Quranul Karim surat Al-Maaidah ayat 3 : Al yauma akmaltu lakum diinakum, wa atmamtu ‘alaikum ni’matii, wa radhiitu lakumul islaama dinan …”,yang artinya : ” Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan aku telah ridha Islam itu menjadi agamamu ….“.(Ayat ini turun ketika Rasulullah SAW masih berada di atas onta beliau di kaki Jabal Rahmah, suatu bukit di padang Arafah)


--
Semoga besok tidak ada halangan berpuasa sunnah Arafah, dan kita semua beserta keluarga mendapatkan kesempatan memenuhi panggilan Allah untuk melaksanakan ibadah haji. Amin.



Tuesday, November 1, 2011

Jamur Crispy

Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya bisa juga bikin jamur crispy yg uenak:)

bahan:
0.5 kg jamur tiram
2 siung bawang putih
masako
tepung trigu
kanji
garam

cara:
1. jamur di blanch
2. di potong searah/memanjang tipis2
3. haluskan bawang putih dan garam secukupnya
4. campurkan jamur dg sedikit air, masako, bawang dan garam yg sdh dihaluskan
5. campurkan tepung trigu dan kanji dg perbandingan 2:3
6. campur tepung dg jamur
7. tuangkan kanji di piring
8. sebelum di goreng, guling2kan jamur di atas kanji
9. goreng hingga matang
10. jamur siap disajikan:)

selamat mencoba...:)

resep bundo....